Perubahan Sistem Reproduksi Pada Ibu Hamil
Selama kehamilan ibu akan mengalami perubahan
anatomi
fisiologis
pada sistem organ tubuhnya. Oleh karena itu, perlu disampaikan pada saat bidan
memberikan pendidikan kesehatan sewaktu ibu melakukan
kunjungan kehamilan. Pengenalan perubahan
anatomi
fisiologis
tubuh
selama kehamilan dapat mengadaptasikan ibu terhadap perubahan
tersebut. Sistem reproduksi ibu salah satu sistem yang memegang
peranan penting dalam kehamilan.
Perubahan anatomi dan adaptasi fisiologis sistem reproduksi meliputi perubahan pada:
Perubahan anatomi dan adaptasi fisiologis sistem reproduksi meliputi perubahan pada:
- Vagina dan vulva
- Servik
- Uterus
- Ovarium
Vagina dan Vulva
Hormon
estrogen
mempengaruhi sistem reproduksi sehingga terjadi peningkatan
vaskularisasi dan hiperemia pada vagina dan vulva.
Peningkatan vaskularisasi menyebabkan warna kebiruan pada vagina
yang disebut dengan tanda Chadwick. Perubahan
pada dinding vagina meliputi peningkatan ketebalan mukosa,
pelunakan jaringan penyambung, dan hipertrofi otot
polos. Akibat peregangan otot polos menyebabkan vagina
menjadi lebih lunak. Perubahan
yang lain adalah peningkatan sekret vagina dan mukosa vagina
memetabolisme glikogen. Metabolisme ini terjadi akibat pengaruh hormon
estrogen.
Peningkatan laktobasilus menyebabkan metabolisme
meningkat. Hasil metabolisme (glikogen) menyebabkan pH menjadi
lebih asam (5,2 – 6). Keasaman vagina berguna untuk mengontrol pertumbuhan
bakteri patogen.
Servik
Perubahan
servik
merupakan akibat pengaruh hormon estrogen
sehingga menyebabkan massa dan kandungan
air meningkat. Peningkatan vaskularisasi dan edema,
hiperplasia dan hipertrofi kelenjar servik menyebabkan servik
menjadi lunak
(tanda Goodell) dan servik berwarna kebiruan tanda Chadwick. Akibat
pelunakan isthmus maka terjadi antefleksi uterus
berlebihan pada 3 bulan pertama kehamilan.
Uterus
Pertumbuhan
uterus
dimulai setelah implantasi dengan proses
hiperplasia dan hipertrofi sel. Hal ini terjadi akibat pengaruh hormon
estrogen
dan progesteron.
Penyebab pembesaran uterus antara lain:
- Peningkatan vaskularisasi dan dilatasi pembuluh darah;
- Hiperplasia dan hipertrofi, dan
- Perkembangan desidua
Uterus
bertambah berat sekitar 70 – 1100 gram selama kehamilan. Ukuran uterus
mencapai umur kehamilan aterm
adalah 30 x 25 x 20 cm dengan kapasitas > 4000 cc. Perubahan
bentuk dan posisi uterus antara lain: bulan pertama uterus
berbentuk seperti alpukat, 4 bulan berbentuk bulat, akhir kehamilan berbentuk bujur telur. Rahim
yang tidak hamil/
rahim
normal
sebesar telur ayam, pada umur 2 bulan kehamilan sebesar telur bebek dan umur 3 bulan kehamilan sebesar telur angsa.
Selama kehamilan, dinding-dinding otot
rahim
menjadi kuat dan elastis. Fundus pada servik
mudah
fleksi disebut tanda Mc Donald. Korpus
uteri dan servik melunak dan membesar pasca umur kehailan
minggu ke 8 yang disebut tanda Hegar. Sedangkan posisi rahim
pada awal kehamilan adalah antefleksi atau retrofleksi,
pada umur kehamilan 4 bulan kehamilan rahim
berada dalam rongga pelvis dan setelahnya memasuki rongga perut.
Tinggi
fundus uteri selama kehamilan:
Umur Kehamilan
|
Tinggi Fundus Uteri
|
12 minggu
|
3 jari di
atas simpisis
|
20 minggu
|
3 jari di
bawah pusat
|
24 minggu
|
Setinggi
pusat
|
28 minggu
|
3 jari di
atas pusat
|
32 minggu
|
Pertengahan
pusat dengan prosessus xifoideus
|
36 minggu
|
Setinggi
prosessus xifoideus
|
40 minggu
|
2 jari di
bawah prosessus xifoideus
|
Ovarium
Selama kehamilan ovulasi
berhenti. Pada awal kehamilan masih terdapat korpus
luteum graviditatum dengan diameter sebesar 3 cm. Pasca plasenta
terbentuk, korpus luteum gravidatum mengecil dan korpus
luteum mengeluarkan hormon estrogen
dan progesteron.
Referensi
Kusmiyati,
Y. 2010. Perawatan Ibu Hamil. Cetakan ke VI. Yogyakarta:
Fitramaya. Hlm: 55-57
Mochtar, R. 1998. Sinopsis Obstetri: Obstetri Fisiologi-Obstetri Patologi. Edisi 2. Jakarta: EGC. Hlm: 35-36
Neil, W.R. 2001. Panduan Lengkap Perawatan Kehamilan. Jakarta: Dian Rakyat.
Sulistyawati, A. 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan. Jakarta: Salemba Medika
Walsh, Winda. 2007. Buku Ajar Kebidanan Komunitas. Jakarta: EGC. Hlm: 79-82
Image, telegraph.co.uk
Mochtar, R. 1998. Sinopsis Obstetri: Obstetri Fisiologi-Obstetri Patologi. Edisi 2. Jakarta: EGC. Hlm: 35-36
Neil, W.R. 2001. Panduan Lengkap Perawatan Kehamilan. Jakarta: Dian Rakyat.
Sulistyawati, A. 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan. Jakarta: Salemba Medika
Walsh, Winda. 2007. Buku Ajar Kebidanan Komunitas. Jakarta: EGC. Hlm: 79-82
Image, telegraph.co.uk